Halaman

Cari Blog Ini

Rabu, 16 Oktober 2013

CERPEN : CITA CITAKU MENJADI MEKANIK



CITA-CITAKU
BI : AMIN PRANATA
   
 FACEBOOK : AMIN PRANATA


 Namaku amin pranata, biasa dipanggil amin.Aku merupakan berasal dari keluarga yang sederhana, pada saat aku berumur 7 tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku tentang arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata “ Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karena semua tersedia ”. Aku sering menghayal, seandainya aku jadi orang kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan akan tercapai”., itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi mekanik.

Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak pamanku kerumahnya
Pamanku   : “min, hari minggu besok kamu ada kerjaan gak”
 Tidak ada, emangnya kenapa”,
  “Besok kamu mau gak, kerumah paman”
  “ Emang ada apa paman ?”
: “Besok saja kamu datang. “
 “Oke deh.” 
Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku duduk setelah itu hari sudah sore,,
“min, ibumu mencarimu kemana mana,dia naik,dan takut kalau kamu itu diculik orang”kata bibiku.Aku pun langsung pamit kepada pamanku, tapi sebelum aku pamit pamanku menyuruh untuk datang kerumahnya besok setelah pulah ke rumah dan aku langsung menyetujuinya. 

Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah pamanku
 “Ma, aku mau pergi kerumah pamanku,nanti sore aku pulang” 
 “Iya,tapi kamu jangan terlambat lagi”
 “Iya, aku pamit dulu, Assalamu’alaikum”
 “Wa’alaikumussalam”
Setelah sampai dirumah pamanku dan mempersilahkan aku duduk, pamanku mulai      ngobrol denganku.
               min, setelah kamu lulus dari SMP, kamu ingin melanjutkan
    dimana?” 
 “Aku ingin sekolah dimana yaa, smk dharma bahari aja deh,,
 “Kenapa nggak kamu coba memilih di tengah kota, misalnya di SMA Negeri 5 Surabaya ?” 
 “Aku sih mau, tapi aku ingin sekolah di smk dharma bahari surabaya yang lebih dekat dengan rumah dan menghemat biaya transportasi” hehe.Selain itu, sekolah mana saja sama kok, yang penting niatnya.
 “ Ohh, baguslah kalau begitu.Kamu mau gak memperbaiki sepeda paman” 
 “Aku gak bisamemperbaiki motor, ajari aku ya paman ,

         pagi hari, Di sekolah aku mempunyai dua yang sangat dekat dengan ku yang selalu memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama rio dan agus
 “min, kamu mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur”.
 “Kan kamu kerja melulu gak ada waktu luangmu” kata Rio meyakinkanku.
Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan harinya aku minta ijin ke pamanku untuk berlibur ke pantai yaitu ke pantai Kenjeran, dan pamanku mengijinkanku . Tepat pada pukul 08.00 WIB kami berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku merasa senang sekali karena telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat kelas 1 SMP dansekarang kelas 3 SMP .
Setelah aku lulus dari SMP dan Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena bisa di terima di smk dharma bahari Surabaya yang sekolahnya berada kawasan Surabaya Barat.

Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu tentang masalah biaya,Alhamdulillah dengan kerja kerasku selama ini aku bisa membayarnya dan juga dapat membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya dengan di bantu juga oleh orang tuaku , dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga dia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat lagi dalam menggapai cita citaku yaitu ingin menjadi seorang mekanik.
    

cerpen : cit-citaku kurang lebih 1000 kata


CITA-CITAKU MENJADI TENTARA
By : muhammad andri nur furqon
facebook : muhmmad furqon / rambu anarki

Perkenalkan namaku muhAmmad andri nur furqon, aku terlahir diantara keluarga yang berkecukupan. Sejak kecil Ku bercita cita ingin menjadi seorang yang tentara.

“andri, cita cita kamu apa?” tanya guruku kepadaku saat pelajaran berlangsung
“cita cita saya tentara bu!” seruku kepada Bu Ani
“andri mau jadi tentara?? Ia bu.. lalu terdengar
Bell pulang sekolahpun berbunyi. Saatnya ISTIRAHAT.
Waktu pun telah berlalu,saat nya waktu pulang sekolah. aku tidak lupa akan tugas piketnya,pada saat membersihkan kelas ia melihat seekor burung kecil yang berusaha untuk bisa terbang walau pun ia masih kecil , seperti itulah hidupku yang ingin meraih cita-citaku agar aku menjadi orang yang suksestanyanya dalam hati.
 “andri… Tunggu!” seru teman yang dari tadi mengikutiku.
“eeh Rio. Apa apa?” tanyaku
“nanti kita futsal yuk” kata Rio
“uumm, ayo” jawabku sambil tersenyum..
“oya nanti kamu bawa air minum yang banyak ya, soalnya agak lama mainya , ok memang begitu biasanya. Nanti akan ku bawa galon, biar gak kehausan” kata ku
“sambil tertawa. ..

Waktu  pulang sekolah ia teringat sesuatu dipikiranya yaitu, setelah pulang nanti ia harus menolong kedua orang tuaku dalam pekerjaan rumah ,karena membantu Ibu itu adalah tugas nya sehari-hari. Tiba dirumah aku meletakkan sepatu dan tasnya pada tempatnya. “Assalammualaikum” ‘pa...??,sambil mencium tangan papaku,  “waalaikumsalam” jawab papa. “pabolehkah aku bertanya kepada papa” Tanyaku, boleh mau tanya tentang apa. Begini pa apakah papa memiliki cita-cita..? ya papa memiliki cita-cita ingin menjadi tentara , tetapi sekarang papa sudah tua ,udah nggak punya kekuatan dan papa sekarang hanya bisa berharap kepada anak-anak papa agar bisa terwujud cita-citanya. Maka dari itu kamu harus rajin  rajin belajar ,sholat dan berdo’a kepada Allah swt dan janganlah kamu mundur dalam menuntut ilmu.Insyak Allah,pa  akan aku pegang kata-kata papa tadi.
Sampai di kamar aku sedang mengerjakan Pe-eR.
“lagi ngerjakan pr ndri? Kok kaya ngos ngosan?” tanya papaku yang penuh perhatian
“tadi aku main sepak bola sama teman-temanku” jawabku meyakinkan mereka.
Akupun masuk ke kamarku dan Mengganti baju.
Dipagi hari yang cerah aku dudk di depan rumahku , aku melihat beberapa anak burung yang sedang belajar untuk terbang ,aku pun termenung dengan dan berpikir bagaimana nasibnya dimasa depan nanti “apakah aku nantinya bisa menjadi orang yang sukses” tanyaku dalam hati , dan aku ingin membahagiakan kedua orang ku dengan kerja kerasku sendiri.
‘’tiba-tiba papaku menggetkan lamunanku..lo kk melamun,,, ''ia pa''jawabku.. “nak minggu depan kamu UN ya? Belajar ya nak, supaya anak papa bisa mencapai cita cita” kata papa
“iya pa. Makasih atas semangatnya” jawabku.

dua minggu kemudian…
“hari ini aku UN. Tuhan bantu aku. Semoga apa yang aku pelajari selama ini bermanfaat” permohonanku dalam hati.
Selama 4 hari aku mengikuti UN. Bagiku itu tidak terlalu sulit. Karena itu sudah kusiapkan dan kupelajari.

Dua bulan kemudian…
Akhirnya, hari yang ku tunggu tunggu datang juga. Hasil UN pun keluar.
“papa ,,, ibu,,, aku LULLUS bu,!” seru ku kepada ibu. kedua orangtuaku memelukku sambil meneteskan air mata...
Demi ingin terwujudnyaa cita-citanya dan kebahagiaan kedua orang tuaku . Kini saat nya aku menunjukkan kemampuanku dalam belajar.Dengan kata-kata yang dilontarkan kedua orang tuaku tadi aku menjadi semangat untuk melakukan apa yang dikatakan orangtuaku. Cita-citaku ingin menjadi seorang seorang tentara yang bisa melindungu negara dan bisa menjaga kedua orang tua saya..
,demi cita-citaku aku pun menggalami banyak perubahan dan menjadi aktif dalam belajar.
Dengan demikian aku selalu giat belajar,berdo’a,dan berusaha karena tanpa do’a dan berusaha tidak akan terwujudnya suatu cita-cita seseorang. Maka dari itu raihlah cita-citamu setinggi langit dengan berdo’a dan kerja keras agar impianmu terwujud....



CERPEN : CITA-CITAKU (KURANG LEBIH 1000 KATA)


CITA-CITA KU
Cita Citaku
by : rohmat nur yakin
facebook : yakiens
Namaku Rohmat nur yakin, biasa aku di panggil rohmat dikalangan teman temanku. Aku mempunyai 1 adik perempuan. Namanya mifta Q.J. adik ksekarang kelas 1 SMP. Aku terlahir di keluarga yang berkecukupan, Sejak kecil Ku bercita cita ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses…

Aku tinggal disini, di sebuah kota yang ramai, yaitu surabaya,. dulu aku tinggal di ponorogo,  tapi semenjak smk Aku pindah ke surabaya, kota yang panas dan ramia ini.. 
Ku ceritakAn kisahku dulu mengenai tentang cerita cita-citaku..

Hari ini aku mendapatkan pertanyaan yang mengejutkan dari temanku begini pertanyaannya, “rohmat, menurutmu cita-cita itu bagaimana?” Aku terdiam sejenak lalu menjawab, “Cita-cita itu bagai pensil, jika kita ingin meraihnya maka kita harus berusaha dan bekerja keras seperti halnya meraut pensil agar menjadi runcing. Namun jika kita tidak bersungguh-sungguh maka kesempatan kita semakin kecil bahkan pupus seperti pensil yang semakin hari semakin pendeK bahkan hilang.” Tapi yang jadi pertanyaan apakah aku bisa menggapai cita-citaku itu!!

Dipagi hari yang cerah aku membuka pintu jendela rumahku ,akua melihat beberapa burung yang sedang berkicau , aku pun termenung dengan dan berpikir bagaimana nasibnya dimasa depan nanti “apakah aku nantinya bisa menjadi orang yang sukses” tanyaku dalam hati , dan aku ingin membahagiakan kedua orang ku dengan kerja kerasku sendiri.


Tiba-tiba ibuku memangg kenapa nak...? iya Bu...! kenapa kamu termenung Nak , ada apa...,tidak ada apa-apa Bu,kalau begitu kamu bisa bantu Ibu.Setelah membantu Ibunya aku termenung kembali untuk kedua kalinya “Pokoknya aku harus menjadi orang yang sukses”katanku dalam hati.
Matahari mulai terbit, jam sudah menunjukkan pukul 07:00 wib.saya mulai menyandangkan tas dan memakai sepatu dengan terburu-buru untuk pergi kesekolah dan aku pamit kepada kedua orang tuaku sambil mencium tangan Ibu dan Bapakku.Dalam perjalanan ia bertemu dengan temanku,lalu ia bertanya kepada temanku “ndy apakah kamu memiliki cita-cita ?”Ya saya memiliki cita-cita yaitu ingin menjadi pengusaha yang hebat,”kalau cita-citamu ingin menjadi apa”,kalau aku ingin menjadi.....!!!’saya pun terdiam dan tersenyum’ , Kok...! kamu diam saja mat...!!Ooo gak apa-apa ndy”jadi, cita-citamu ingin menjadi apa “kalau aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku,begitu ya. kalo aku ingin jadi pengusaha yang sukses..?aku terus berjalan dengan kebinggungan.Sampai disekolah saya merasa ada yang kurang karena tiada sahabatnya yang datang.
Bel masuk pun telah dibunyikan,semua siswa berbaris dilapangan untuk mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru pada setiap paginya.Setelah berbaris , sayamasuk kekelasku.Didalam kelas tiba-tiba temanku memanggil “rohmats...mat...!!!siap pr matematika..?Ooo...Pr matematika,kalau aku sudah siap “Kalau kamu “kalo aku....sih belum siap.”mat bolehkah aku pinjam buku matematikamu”Tanya andy.Boleh sih, tapi....? ada syaratnya “apaan tu!!”.Syaratnya mudah kok kamu harus menjawab pertanyaanku ,yang pertanyaan nya “apakah kamu memiliki cita-cita”,ya aku memiliki cita-cita ingin menjadi pengusaha , Kenapa kamu ingin menjadi pengusaha!!”Tanya saya,yak arena aku ingin ,mendirikan sebuah usaha yang sukses dan bisa terkenal seluruh indonesia “.,.Terlalau asyiknya berbicara ,guru pun masuk kedalam kelas ,masing-masing siswa kembali kebangkunya.         
Belajar mengajar pun dimulai ,asyik-asyiknya belajar,bel pun berbunyi kini saatnya jam istirahat.Pada saat istirahat aku membawa teman-temannku untuk pergi ke kantin dengan bersama-sama.Sampainya dikantin saya merasa kehilangan uang ,lalau ia berkata kepada temannya “ndy uangku hilang” lalu bagaimana kata ndy. “Begini saja sebaiknya kamu pakai saja uang ku untuk jajan” kata andy “terimakasih ndy kamu telah menolongku , nanti kalau aku ada uang akan ku ganti uang mu”kataku.Nggak usah mat aku ikhlas kok menolongmu. “Terimakasih ya...! Si”katku.Bel masuk telah berbunyi,aku dan teman-temannya masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.
Waktu pun telah berlalu,saat nya waktu pulang sekolah. aku tidak lupa akan tugas piketku,pada saat membersihkan kelas ia melihat seekor burung kecil yang berusaha untuk bisa terbang walau pun ia masih kecil , seperti itulah hidupku yang ingin meraih cita-citaku agar aku menjadi orang yang suksestanyanya dalam hati.
Waktu  pulang sekolah ia teringat sesuatu dipikiranya yaitu, setelah pulang nanti ia harus menolong Ibuku dalam pekerjaan rumah ,karena membantu Ibu itu adalah tugas nya sehari-hari. Tiba dirumah Ia meletakkan sepatu dan tasnya pada tempatnya. “Assalammualaikum” ‘Bu...??,sambil mencium tangan Ibunya,  “waalaikumsalam” jawab Ibu. “Bu bolehkah aku bertanya kepada Ibu” Tanku, boleh mau tanya tentang apa. Begini Bu apakah Ibu memiliki cita-cita..? ya ibu memiliki cita-cita ingin menjadi guru , tetapi sekarang Ibu sudah tua ,udah nggak punya kekuatan dan Ibu sekarang hanya bisa berharap kepada anak-anak Ibu agar bisa terwujud cita-citanya. Maka dari itu kamu harus rajin  rajin belajar ,sholat dan berdo’a kepada Allah swt dan janganlah kamu mundur dalam menuntut ilmu.Insyak Allah,Bu  akan aku pegang kata-kata Ibu tadi.
Demi ingin terwujudnyaa cita-citaku dan kebahagiaan kedua orang tuaku . Kini saat nya aku menunjukkan kemampuannku dalam belajar.Dengan kata-kata yang dilontarkan Ibuku tadi aku menjadi semangat untuk melakukan apa yang dikatakan Ibuku. Cita-citaku ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tua saya..
,demi cita-citanya ia pun aku menggalami banyak perubahan dan menjadi aktif dalam belajar.
Dengan demikian ia selalu giat belajar,berdo’a,dan berusaha karena tanpa do’a dan berusaha tidak akan terwujudnya suatu cita-cita seseorang. Maka dari itu raihlah cita-citamu setinggi langit dengan berdo’a dan kerja keras.


follow

follow my facebook

share