CITA-CITAKU MENJADI TENTARA
By : muhammad andri nur furqon
facebook : muhmmad furqon / rambu anarki
Perkenalkan namaku muhAmmad andri nur furqon, aku
terlahir diantara keluarga yang berkecukupan. Sejak kecil Ku bercita cita ingin
menjadi seorang yang tentara.
“andri, cita cita kamu apa?” tanya guruku kepadaku saat
pelajaran berlangsung
“cita cita saya tentara bu!” seruku kepada Bu Ani
“andri mau jadi tentara?? Ia bu.. lalu terdengar
Bell pulang sekolahpun berbunyi. Saatnya ISTIRAHAT.
Waktu pun telah
berlalu,saat nya waktu pulang sekolah. aku tidak lupa akan tugas piketnya,pada
saat membersihkan kelas ia melihat seekor burung kecil yang berusaha untuk bisa
terbang walau pun ia masih kecil , seperti itulah hidupku yang ingin meraih
cita-citaku agar aku menjadi orang yang suksestanyanya dalam hati.
“andri…
Tunggu!” seru teman yang dari tadi mengikutiku.
“eeh Rio. Apa apa?” tanyaku
“nanti kita futsal yuk” kata Rio
“uumm, ayo” jawabku sambil tersenyum..
“oya nanti kamu bawa air minum yang banyak ya, soalnya agak lama mainya , ok memang begitu biasanya. Nanti akan ku bawa galon, biar gak kehausan” kata ku
“sambil tertawa. ..
Waktu pulang sekolah ia teringat sesuatu dipikiranya yaitu, setelah pulang nanti ia harus menolong kedua orang tuaku dalam pekerjaan rumah ,karena membantu Ibu itu adalah tugas nya sehari-hari. Tiba dirumah aku meletakkan sepatu dan tasnya pada tempatnya. “Assalammualaikum” ‘pa...??,sambil mencium tangan papaku, “waalaikumsalam” jawab papa. “pabolehkah aku bertanya kepada papa” Tanyaku, boleh mau tanya tentang apa. Begini pa apakah papa memiliki cita-cita..? ya papa memiliki cita-cita ingin menjadi tentara , tetapi sekarang papa sudah tua ,udah nggak punya kekuatan dan papa sekarang hanya bisa berharap kepada anak-anak papa agar bisa terwujud cita-citanya. Maka dari itu kamu harus rajin rajin belajar ,sholat dan berdo’a kepada Allah swt dan janganlah kamu mundur dalam menuntut ilmu.Insyak Allah,pa akan aku pegang kata-kata papa tadi.
“eeh Rio. Apa apa?” tanyaku
“nanti kita futsal yuk” kata Rio
“uumm, ayo” jawabku sambil tersenyum..
“oya nanti kamu bawa air minum yang banyak ya, soalnya agak lama mainya , ok memang begitu biasanya. Nanti akan ku bawa galon, biar gak kehausan” kata ku
“sambil tertawa. ..
Waktu pulang sekolah ia teringat sesuatu dipikiranya yaitu, setelah pulang nanti ia harus menolong kedua orang tuaku dalam pekerjaan rumah ,karena membantu Ibu itu adalah tugas nya sehari-hari. Tiba dirumah aku meletakkan sepatu dan tasnya pada tempatnya. “Assalammualaikum” ‘pa...??,sambil mencium tangan papaku, “waalaikumsalam” jawab papa. “pabolehkah aku bertanya kepada papa” Tanyaku, boleh mau tanya tentang apa. Begini pa apakah papa memiliki cita-cita..? ya papa memiliki cita-cita ingin menjadi tentara , tetapi sekarang papa sudah tua ,udah nggak punya kekuatan dan papa sekarang hanya bisa berharap kepada anak-anak papa agar bisa terwujud cita-citanya. Maka dari itu kamu harus rajin rajin belajar ,sholat dan berdo’a kepada Allah swt dan janganlah kamu mundur dalam menuntut ilmu.Insyak Allah,pa akan aku pegang kata-kata papa tadi.
Sampai di
kamar aku sedang mengerjakan Pe-eR.
“lagi ngerjakan pr ndri? Kok kaya ngos ngosan?” tanya papaku
yang penuh perhatian
“tadi aku main sepak bola sama teman-temanku” jawabku
meyakinkan mereka.
Akupun masuk ke kamarku dan Mengganti baju.
Dipagi hari yang cerah aku dudk di depan rumahku , aku melihat beberapa anak burung yang sedang belajar untuk terbang ,aku pun termenung dengan dan berpikir bagaimana nasibnya dimasa depan nanti “apakah aku nantinya bisa menjadi orang yang sukses” tanyaku dalam hati , dan aku ingin membahagiakan kedua orang ku dengan kerja kerasku sendiri.
‘’tiba-tiba
papaku menggetkan lamunanku..lo kk melamun,,, ''ia pa''jawabku.. “nak minggu depan kamu UN ya? Belajar ya nak,
supaya anak papa bisa mencapai cita cita” kata papa
“iya pa. Makasih atas semangatnya” jawabku.
dua minggu kemudian…
“hari ini aku UN. Tuhan bantu aku. Semoga apa yang aku
pelajari selama ini bermanfaat” permohonanku dalam hati.
Selama 4 hari aku mengikuti UN. Bagiku itu tidak
terlalu sulit. Karena itu sudah kusiapkan dan kupelajari.
Dua bulan kemudian…
Akhirnya, hari yang ku tunggu tunggu datang juga. Hasil
UN pun keluar.
“papa ,,, ibu,,, aku LULLUS bu,!” seru ku kepada ibu. kedua orangtuaku memelukku sambil meneteskan air mata...
Demi ingin terwujudnyaa cita-citanya dan kebahagiaan kedua orang tuaku .
Kini saat nya aku menunjukkan kemampuanku dalam belajar.Dengan kata-kata yang
dilontarkan kedua orang tuaku tadi aku menjadi semangat untuk melakukan apa yang dikatakan orangtuaku. Cita-citaku ingin menjadi seorang seorang tentara yang bisa melindungu negara dan bisa menjaga kedua orang tua saya..
,demi cita-citaku aku pun menggalami banyak perubahan dan menjadi aktif
dalam belajar.
Dengan
demikian aku selalu giat belajar,berdo’a,dan berusaha karena tanpa do’a dan
berusaha tidak akan terwujudnya suatu cita-cita seseorang. Maka dari itu
raihlah cita-citamu setinggi langit dengan berdo’a dan kerja keras agar impianmu terwujud....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar